Cerpen



"Mencintai Keihklasan"



Cerpen karangan : Annisa Dahlia
Diambil dari kisah nyata seorang kawan laki-laki 
Kategori : Cerpen perpisahan, Cerpen Romantis



Bukan waktu yang lama, sungguh singkat sebenarnya. Tidak ada yang tahu, tapi sosok perempuan yang ia beri nama "Langit" mengerti dan memahami. sesosok perempuan itu membuatnya memiliki harapan. Jauh perjalanan mereka, harapan itu menggantung dalam do'a. 
Laki - laki itu jengah. Bukan ia berhenti mencintai langitnya, tapi karena ia mengerti satu hal. "Belum Saatnya Mencintai Langit!" Sungguh belum saatnya. Dan kali ini, ia benar - benar menghayati kalimat itu. 
  
  
Sebut saja Dino, ia mulai mengenal yang namanya laptop di kelas 2 SMP itupun hasil pemberian orangtua. Sehingga ia menjadi tau akan game online, dari situ dino kecanduan akan game online karena terobsesi ingin mengakhiri game online. Hal itu ia lakukan sampai duduk di bangku Sekolah Menengah Atas sampai kelas 2 SMA dan itu menyebabkan ia berhadiah kacamata dalam kehidupannya namun ia bisa mengambil manfaat, karena kejadian ini membuat pandai dalam hal teknologi khususnya IT. 

Meski gerimis itu mengintai dirinya, tapi Dino tetap berusaha karena pasti ada matahari menyaksikan dan ia akan muncul disaat yang tepat, meski berat karena bukanlah hal wajar ketika cuaca terang tiba - tiba datanglah gerimis mengundang kekuatan. 

Hari berganti hari, embun diluar rumah pun meriung di jendela rumah Dino, seketika ia mendapat musibah karena ketika berlangsung pebelajaran tidak seperti biasanya, mata Dino menjadi tiba - tiba silau. Dino sudah diantar ke Rumah sakit dan matanya merasakan hal yang aneh, Dino melihat penglihatan terhadap objek itu lonjong semua karena tidak sejelas yang orang-orang normal rasakan. Diagnosis dokter berkata bahwa ia kehilangan penglihatan pusat atau bisa dibilang penyakit "Mocular Degeneration" sehingga ada ketakutan terhadap diri Dino bahwa ini bukanlah hal yang wajar

"Apa yang terjadi ini? saya merasakan seperti mimpi?" Sahut Dino

Embun diluar rumah pertanda bahwa akan badai? Detik jam terus berlaju dengan kecepatannya, hal aneh apalagi yang akan Dino rasakan?
Ada ketakukan darinya bahwa apakah ini akan menyerang mata kanan Dino atau bahkan kedua matanya akan hilang? 

"Apa kabar buku? aku tidak bisa membacamu" 
Dino tidak putus asa, dan ia tetap memiliki sebuah cita-cita untuk menjadi Ahli IT, namun sebuah restu orangtua berkata lain bahwa ia tidak diizinkan untuk menjadi seorang IT. 

Ibu Dino berkata : "Sudah, kamu masuk UPI saja, Dino! Ibu mendukung kamu untuk berkuliah di UPI"

Tentulah buah tidak akan jauh dari pohonnya, begitulah yang dirasakan Dino, desiran angin berhembus walau dengan sepoi membuat jendela disana bersiul indah. Siang berganti malam, dan Dino bersama salah seorang sahabatnya, Viyo sedang mengerjakan tugas bersama di kostan Dino, sedangkan kakak Viyo sedang berjalan dengan tujuan menuju kosan temannya. Di Jalan, ia bertemu dengan seorang yang mengaku sebagai polisi yang sedang mencari narkoba khususnya tingkat 1. Polisi itu menyuruh Dino dan Viyo untuk membawa HP dan mendokumentasikan motor vario putih oleh teman- teman Viyo, begitupun dengan hp mereka masing-masing. Akhirnya misi polisi sudah terpenuhi, Dino dan teman - temannya berpencar untuk mencari motor Vario Putih itu. Sampai di suatu titik pusat, polisi itu membawa tas dan laptop karena polisi merasa kasian melihat Dino membawa tas yang berisi laptop dan hp itu. Alhasil, hp dan laptop milik mereka itu dibawa oleh polisi, yang katanya polisi itu sebenarnya adalah penjahat. Padahal Dino mengumpulkan uang itu tidak mudah, sekarang barang-barang Dino yang hilang hanya tinggal kenangan. 

Terkadang, angin ribut bisa saja menjadi penghias dunia, namun tergantung kita untuk menyikapinya, apakah dengan ikhlas? atau bahkan akan mengeluh?
Dino kebingungan untuk memberitahukan info ini kepada orangtua. Dino pun memilih orang yang paling dewasa di kelasnya, Erni. Akhirnya jika terjadi apa - apa Dino percayakan kepada Erni, begitupun dengan Erni selalu menyampaikan kepada Dino atas apa yang diberitahukan orangtuanya. 

Akibat kehilangan hp ini membuat Dino curhat apapun hal kepada Erni. bahkan masalah percintaan di SMA pun Dino menceritakannya kepada Erni.
Mentari itu telah pada puncaknya, dan awan pun menemani maahari untuk bersinar di atas langit. harapan mulai muncul. dan Dino pun menyambutnya dengan antusias. 
Hari berganti hari, Dino pun akhirnya dibelikan hp oleh ibunya. Dino kembali bersyukur, namun atas sibuknya Kuliah, ia lupa dengan pacarnya karena terlalu sibuk dengan aktivitas baru di kampus, hal itu membuatnya diputuskan oleh pacarnya. tetapi setelah beberapa bulan, mantan dino itu mendapatkan pacar baru lagi dan ia sadar bahwa perempuan itu membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Kalau Takdir sudah berkehendak, maka tidak ada apapun yang bisa memisahkan. Dino hanya bisa mendoakan yang terbaik untuknya semoga mantannya itu bahagia dengan pacarnya. 

Sampai pada akhirnya Dino mencurahkan hal ini kepada Erni dan alhasil Dino merasa berbeda kepada Erni dan ia merasakan hal yang tidak wajar, lalu Dinopun mengungkapkan bahwa ia mencintai Erni, karena Erni pun seperti membuka diri yang terlihat dari gerak gerik Erni bahwa ia pun menyukai Dino. Tugas perkuliahan dilakukan bersama-sama. hingga akhirnya Dino memilih waktu yang tepat untuk menembak Erni. Hingga Dino memiliki niatan untuk membuat sebuah lukisan wajah Erni hasil buatan tangan Dino sendiri. Erni pun menerima dengan senang hati. Setelah itu, Erni menyuruh Dino untuk membuatkan lukisan wajah sejumlah 2 orang. Namun Dino ikhlas untuk membuatkan lukisan itu, tetapi 1 lukisan itu berat untuk ia buatkan, entah apa yang menyebabkan ia berat untuk membuatkannya. pertanyaan itu timbul dengan sendirinya tanpa sebuah kabel yang menghubungkan antara listrik dan kabel itu, ia hanya tersenyum.

Namun suatu hari, orangtua Dino berpesan kepada Dino "Tolong nak, janganlah kamu berhubungan spesial dengan seorang perempuan atau pacaran. Fokus kuliah dulu lah" Atas kejadian itu, membuat Dino gagal untuk menembak Erni. 

Kebetulan di kampus, Dino dan Erwin memang satu grup yang bernama "Uyengers". Sampai pada akhirnya anggota grup uyengers itu ingin mengunjungi rumah salahsatu anggota grupnya yaitu "Pinsi", namun Erni akan ke Kalimantan, sehingga Erni tidak tahu info bahwa grup uyengers akan liburan ke rumah Pinsi. Sehingga pada suatu hari Erni mengetahuinya dari Dino, dan itu membuat ia sakit hati. Dari kejadian itu, Erni berfikiran negatif terhadap Dino "apakah ada niatan lain untuk bisa mendekati perempuan lain?". 

Perempuan itu pamit dan lebih memilih langit yang lebih melangit, namun itu tertimbun dengan awan tebal yang membuatnya tidak sampai terungkap akan hal ini.  Sampai pada saatnya Erni lebih memilih laki - laki lain karena ia merasa bahwa Dino tidak serius dan itu membuat Erni menerima laki - laki lain, Giwa. Yang sejak dulu menginginkan untuk bersatu bersama Erni, dari kejadian itu membuat Erni berbeda kepada Dino. seperti menjauh dan jaga jarak bahkan seperti menghindar.  namun ia tidak menceritkan hal ini kepada Dino. 

Dino pun bertanya - tanya "Ada apakah ini? mengapa ia seperti menjauhiku? apa salahku? apa dosaku? 

Tanpa angin tanpa hujan, langit itu memilih untuk bersemayam bukan padanya namun pada yang lebih berhak untuk langit itu bersemanyam pada tempatnya itu sendiri. Suatu waktu, dalam organisasi ada sebuah acara yang sedang berlangsung. Dino sempat ditanyakan akan kedekatannya bersama siapa dalam sebuah TOD. 
Dino pun menjawab dengan jujur "Untuk saat ini, aku dekat dengan Erni". Tetapi Dino bertanya- tanya mengapa tidak saling komunasi ketika dalam acara ini? 

kembang api itu akan meletus pada waktunya, dan kita hanya bisa menyangsikan keindahannya yang terpancar dari pancaran sinar kembang api di langit itu. Walau kita tidak tahu akan isi hati langit apakah ia tersakiti atau malah justru membuatnya menjadi berbahagia.

Ternyata dugaan Dino salah, karena dalam acara puncaknya, Dino dan Erni disatukan karena satu panitia di acara malam puncak di pengabdian itu. dan disaat moment tertentu Dino dan Erni menerbangkan lampion. Dari kejadian itu membuat Dino yakin bahwa Dino masih bisa dekat dengan Erni. 

Tetapi waktu tidak mendukung, karena di suatu kegiatan di kampus Erni sempat berkata bahwa "Kita temenan saja, karena aku merasa bahwa kamu dekat dengan perempuan lainnya juga." 

Dengan keputusan itu membuat Erni bebas karena dengan berstatus teman, tidak membuat Erni merasakan sakit hati yang mendalam ketika Dino bisa dekat dengan perempuan lainnya.

Hingga pada saat mentari berada di atas kepala dan tersenyum kepadanya, Dino diajak nonton oleh Erni. Padahal Dino baru pertama kalinya masuk ke bioskop. Di sela-sela sebelum nonton, Erni mencurahkan apa yang terjadi selama ini, bahwa Erni sudah ada yang punya. Yaitu Giwa. Namun Dino merasa bahwa Erni seperti masih ada rasa pada Dino.  

Walaupun Dino harus siap menerima konsekuensi atas tindakan Erni, Dino pun bertanya - tanya "kenapa kamu terima Giwa jika memang rasa itu ada untukku ni! Dan kamu masih ingin dekat denganku apakah kamu hanya ingin menemani kesepianmu bersamaku?"protes Dino

"Ya aku bingung Dino untuk hal ini aku tidak bisa memilih salahsatu pihak" ungkap Erni 
Dari situ Dino kembali cinta lagi pada Erni walaupun sempat sedikit ada protes kepada Erni

Pada suatu waktu, Dino meminjam HP Erni dan disana tertulis bahwa passwordnya adalah nama pacar Erni, yaitu Giwa.Disana Dino terkejut dan bertanya bahwa 
"apakah pacar itu sepenting ini?" 
Hingga pada saat itu, Erni chat bersama Dino dengan bertuliskan foto profil di Erni "Aku Cinta padamu" dengan status "Ijon" lalu Dino mengecek indentitas mengenai Ijon di instagram dan jelaslah bahwa disana tertulis nama Erni di bio instagram. Terkadang langit bisa menyakiti kita tatkala ia memancarkan matahari terlalu berlebihan yang membuat kulit menjadi terbakar.

Keesokannya, Erni mengechat dengan menggunakan akun Giwa yang membuat Dino menjadi sakit hati dan sedikit emosi.

"Dino, kamu pasti akan mengerti akan kejadian ini, aku pun dahulu pernah merasakan rasa sakit seperti kamu, bahkwan aku ditinggal pacar nikah". Ungkap Erni 

dan Dino pun marah "Oh jadi kamu ingin mengajarkan aku tentang rasa sakit yang pernah kamu rasakan? makasih banget ya ni :)" sambil pura-pura tegar

Dino kamu masih maukan untuk temenan sama aku?" rayu Erni

"Iya, masih"

"Yaudah kita temenan aja, jangan ngungkit - ngungkit lagi kejadian ini"

Dari itu, Dino berniat untuk chat kepada Giwa dengan niat hanya mengucapkan selamat "Selamat telah mendapatkan Erni"

Setelah 2 hari tidak chat antara Dino dan Erni tiba - tiba Dino merasa bersalah karena kemarin sedang emosi

"Erni maaf ya kemarin emosiku tak terkendali, dari itu aku sekarang udah ikhlas semuanya. dan aku ga akan protes lagi."

Setelah itu, Erni tiba - tiba memblokir akun sosmed milik Dino
Dino pun bertanya - tanya "kenapa aku di blokir?"

"Kamu kenapa memblokir? tolonglah jangan ganggu aku dengan Giwa" Ungkap Erni
"bukannya seperti itu, aku udah ikhlas dan tidak berniat untuk mengganggu hubungan kalian, justru aku udah ikhlas." jawab Dino membela diri

Dari kejadian itu, berakhirlah kisah antara Dino dan Erni. Karena sempat dikatakan dari Erni bahwa ternyata Fajri itu menyukai Dinom jadi Erni menyarankan untuk lebih memilih Fajri saja.

Akhirnya Dino memilih Fajri dan mengechat kepadanya untuk mengetahui apakah Fajri itu memang menyukai Dino. Ternyata, Dino mendapatkannya bahwa memang Fajri tidak ada rasa kepada Dino dan Fajri lebih memilih untuk sendiri dulu. Hingga pada malam hari disaat fajri pulang malam meminta antar kepada Dino untuk mengantarkan sampai ke kostannya. Akhirnya Fajri diantar sampai ke kostan dan ia diberi cokelat oleh Dino.

 Jika seseorang yang ia sebut langit itu adalah yang membuatnya nangis malam ini, maka memang garis tuhan menitah begitu. Jika bukan, langit itu pasti tetap biru dan membuatnya bahagia. Karena takdir tuhan tidak akan pernah tertukar. Laki - laki tersenyum diantara bulir - bulir kekecewaan. karena untuk mendapatkan sebuah langit itu tidaklah mudah. 

Aku hanya merasa diri ini seperti sebatang kara, sehingga perbuatanku ini mungkin terkesan berlebihan? atau bahkan diluar batas kewajaran? ah aku tidak tahu, yang jelas ternyata kebutuhanku bukan ingin memiliki langit, namun bagaimana membuat langit itu tetap bersamaku dalam keramaian diri, agar aku tidak merasakan sebatang kara.
Atau mungkin ini merupakan kaca dari Tuhan untuk dipergunakan sebaik mungkin bahwa Aku telah mendapatkan sebuah peta harta karun untuk menyadarkan bahwa apapun yang ada di bumi ini hanyalah sebuah titipan dan semua ini milik Allah SWT. Ku kembalikan semuanya hanya kepada-Mu, dan sejatinya untuk saat ini jadilah hamba Allah yang sebenar - benarnya. Niatkan semua hal untuk ibadah. 
Banyak manfaat dari ibadah itu, selain menambah pahala bisa juga membuat Aku memiliki banyak teman. 

Sebagai pelajaran untuk kedepannya yaitu dengan berbuat baik kepada oranglain. Dan kehidupan di kampus ini membuat Dino lupa akan adanya orangtua dirumah, lupa terhadap orangtua dirumah, lupa keluarga dan hanya ingin hidup di kampus saja. Padahal jika dilihat dari usaha Dino untuk kuliah adalah berkat orangtua, hingga orangtua meminjam uang kesana- kemari. 
Dengan ini, membuat Dino sadar bahwa Dino sudah kehilangan tujuan.  
"Jangan melupakan jasa orangtua"
"Kuliah dengan benar"
dengan kesalahan ini, memulai kembali lagi untuk bisa membahagiakan orangtua.
Allah sudah menentukan jodoh seseorang. Namun bukan berarti kita hanya berdiam diri saja, menunggu jodoh itu datang. Pahamilah setiap orang yang ada dalam hidup kita. Barangkali jodohmu itu adalah salahseorang dari mereka. Jadi, teruslah berbuat baik kepada seseorang. InsyaaAllah Allah akan memberikan kebaikan untuk kita sendiri.

Tinggalkan harapan semu, bangun haraoan baru yang membangkitkan semangat, yang mengokohkan kehebatan, yang mempermantap pendirian.
Lupakan dan Tinggalkan, 
Dan nantikan yang lebih baik.

#Ikhlas #Sadar #BerbuatBaik 

Tasikmalaya, 27 Januari 2017




Hai, bisa bertemu aku di fb: Annisa Dahlia ig: @annisa21d ask.fm: @annisadahlia
terima kasih^^

Comments